Sunday, July 6, 2014

SIMPONI NEGERI DIATAS AWAN : 9 AGUSTUS 2014

SIMPONI NEGERI DIATAS AWAN : 9 AGUSTUS 2014

SIMPONI NEGERI DIATAS AWAN
Dieng Plateau dengan yang sarat dengan kelebihan disektor sejarah, seni, budaya dan pemandangan alamnya , kami mencoba mengemas beragam rangkaian kegiatan selama satu hari satu malam di Dataran Tinggi Dieng dengan harapan akan menjadi daya tarik untuk mempromosikan Dieng agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Kegiatan meliputi :
KIRAB BUDAYA
Potensi terbaik yang dimiliki Kabupaten Wonosobo saat ini akan ditampilkan dengan keunikan, kekhasan dan kualitas penggarapan dengan menyiratkan kearifan lokal budaya Kabupaten Wonosobo, disuguhkan dalam bentuk arak-arakan yang terdiri Parade kesenian tradisional dan beragam budaya yang ada di Kabupaten Wonosobo yang terdiri dari 15 kecamatan. Dikemas ala carnival, masing-masing kontingen menyuguhkan tarian kolosal nan semarak. Berlomba merepresentasikan potensi wilayahnyamelalui tarian.Semua terlihat ingin menampilkan keunggulan wilayahnya. Mulai dari aransemen musik iringan yang berpadu antara gamelan, kenthong, angklung dan lain sebagainya, dimodifikasi menjadi lebih cepat dan enerjik tanpa menghilangkan gending-gending aslinya untuk mengiringi gerak para penari dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo, tidak hanya tarian, make up dan pakaian pun menampilkan sesuatu yang baru Yang dipadukan dengan potensi keunggulan daerah masing-masing dari hasil pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan semua terangkai dalam satu kegiatan “Parade Seni dan Budaya “.
RITUAL CUKUR RAMBUT GEMBEL
Tradisi dan budaya merupakan warisan bangsa yang tidak ternilai harganya, oleh karena itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab Bangsa Indonesia untuk melestarikan keberadaannya sehingga tidak punah begitu saja., Ritual cukur rambut gembel adalah ikon Kabupaten Wonosobol sudah menjadi tradisi turun temurun warga Kabupaten Wonosobo. dilakukan terhadap anak-anak yang memiliki rambut “gembel” atau “gimbal”. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai anak bajang yang tidak dapat ditemui di Kabupaten lain.
Konon, anak-anak ini merupakan titisan Kyai Kolodete, salah satu pendiri Wonosobo, selain Kiai Karim dan Kiai Walik. Banyak dijumpai di kawasan lereng sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Secara fisik dan psikologis, mereka mempunyai tabiat (watak) dan menunjukkan perilaku yang khusus, seperti pendiam, suka bergaul, enerjik, nakal, suka mengatur dan heroik. Karenanya, mereka disakralkan dan disebut anak “Sukerta”, yakni anak yang disajikan menjadi mangsa”Bathara Kala”.
Agar menjadi anak yang wajar, mereka harus dibersihkan atau disucikan dari gembelnya (sukertanya) dengan menghilangkannya. Proses inilah yang disebut dengan “ruwatan” , yang menurut Bahasa Jawa berarti “lepas” yang bermakna lepas dari karakteristik sebagai anak gembel, dengan cara mencukur rambut gembelnya.
OPERA MAHAKARYA DIENG
Adalah suguhan karya putra Wonosobo dalam bentuk tari kolosal yang berdurasi 30 menit, merupakan suguhan seniman dan seniwati Kabupaten Wonosobo yang menceritakan tentang peradaban Dieng sebagai negeri para Dewa yang terletak di kahyangan. Opera Mahakarya Dieng adalah bentuk seni pertunjukan kolosal yang menceritakan sejarah awal Dieng di jaman Hindu-Budha cikal bakal peradaban Hindu-Budha di tanah Jawa. Konsep ini dibuat berdasarkan referensi Buku yang berjudul “Dieng Poros Dunia” karangan Otto Sunandar dan H.A. Kholiq Arif dan “Sejarah Wonosobo” cetakan tahun 2008. Rencana kegiatan Opera akan melibatkan Bintang Tamu Artis ternama tanah air untuk bergabung menjadi pemaran utama.
INTERNATIONAL DIENG ACOUSTIC FESTIVAL
  1. Orkestra adalah sebuah grup yang terdiri dari musisi-musisi yang memainkan alat-alat musik. Dalam Yunani kuno, orkestra berarti area antara tempat duduk penonton dan panggung, yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik. Kata orchestra dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai tempat menari. Di beberapa teater, istilah orchestra merujuk ke tempat-tempat duduk di depan panggung, atau yang sering disebut dengan primafila atau platea. Tetapi istilah ini lebih tepat disebut dengan panggung atau aula konser.Alat musik yang dimainkan dalam orkestra simfoni biasanya berupa alat musik gesek atau string, tiup antara lain woodwind dan brass, dan pukul atau perkusi.
  2. Pada kegiatan ini kami ingin menampilkan musisi-musisi Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam kelompok musik orkestra “Simponi Negeri Diatas Awan”
INTERNATIONAL DIENG FUN BIKE , PARADE HARLEY DAVIDSON DAN MOBIL MODIFIKASI
Lebih dari 10 tahun olah raga bersepeda di kabupaten wonosobo mengalami perkembangan yang signifikan, bahkan telah tumbuh berbagai komunitas penggemar bersepeda, bersepeda motor dan koleksi mobil modifikasi, Dalam rangka usaha menasyarakatkan olah raga bagi masyarakat wonosobo khusunya dan penggemar touring pada umumnya juga untuk memperkenalkan potensi wisata pegunungan dan alam kepada masyarakat luas sebagai pendorong wisatawan untuk berkunjung ke Wonosobo. Adalah sebuah eksplorasi potensi alam dan wisata di Komplek Wisata Dieng melalui kegiatan olah raga touring baik sepeda, sepeda motor maupun mobil modifikasi disamping sebagai ajang kreativitas.
DIENG INTERNATIONAL PHOTOGRAPHY
Kegiatan eksplorasi potensi alam dan wisata pegunungan Dieng melalui kegiatan fotografi yang diikuti oleh Himpunan Penggemar Photography Nasional dan Internasional yang dilombakan dengan hadiah yang menarik.
DIENG INTERNATIONAL CAMPING AND ADVENTURE
Upaya menikmati potensi Dieng melalui kegiatan camping dan petualangan dan ekpedisi menyusuri pegunungan Dieng dan obyek-obyek wisata yang ada di Dieng dilaksanakan di Komplek wisata Telaga Cebong dan Sunrise Sikunir.
Untuk rangkaian kegiatan silahkan download di sini

SIMPONI NEGERI DIATAS AWAN : 9 AGUSTUS 2014 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Tifa Computer

0 comments:

Post a Comment

Tari Topeng dan Lengger Wonosobo