Telaga Dringo terletak di Desa Pekasiran, Dieng Kulon. Berada diatas ketinggian 2.222 mdpl, Telaga Dringo menjadi telaga yang berada diposisi paling tinggi diantara telaga-telaga lain di Dieng. Masyarakat biasa menyebut telaga ini sebagai Ranu Kumbolo-nya Dieng, merujuk pada danau cantik di Gunung Semeru.
Lokasi wisata alam telaga Dringo, sumur Jalatunda, dan kawah Candradimuka berada tak jauh dari kawasan Candi Dieng. Kawasan ini berjarak sekitar 12 kilometer dari arah Barat Dieng. Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor dari kompleks wisata candi Dieng.
Sejarah mencatat, Telaga Dringo merupakan salah satu telaga di dataran tinggi Dieng dan bekas kawah yg meletus pada tahun 1786. Telaga Dringo berdekatan dengan bukit Cemeti. Tempat yang sangat cocok untuk para pendaki pemula dan untuk para wisatawan yang suka mengambil gambar.
Lokasi telaga Dringo yang belum banyak dikenal, menjadikan telaga ini masih sangat asri. Telaga Dringo ini berada dikawasan Dieng zona 2, yang meliputi Kawah Sileri, Bukit Cemeti, Kawah Candradimuka dan Sumur Jalatunda.
Saat ini telaga Dringo menjadi cekungan yang telah mati terisi air hujan dan menjadi telaga yang mempesona. Di telaga ini terdapat berbagai macam ikan yang bisa dipancing oleh para wisatawan. Namun, jangan kaget jika berada di sini, dinginnya air telaga akan membuat Anda semakin merindukan berada di lokasi.
Area ini cocok untuk hiking dan camping. Telaga Dringo dapat terlihat dari gunung Sindoro. Panorama telaga berlatar gunung, membuat lokasi ini nampak indah. Selain itu, kita bisa melihat sekawanan elang Jawa yang terbang meliuk-liuk di langit, pemandangan yang sudah jarang ditemui.
0 comments:
Post a Comment