Jalur pendakian Gunung Sumbing via Bowongso merupakan jalur baru yang mulai dibuka sejak tahun 2007 oleh para penggiat alamterbuka ( skydoors ) dibantu dengan masyarakat dan beberapa pihak lain. Desa Bowongso dapat dicapai dari pasar kertek (terletak diantara jalan raya Wonosobo Temanggung ) menggunakan angkutan umum atau ojek. Dengan arah ke selatan 1 km daripasar kertek, terdapat pertigaan menuju arah kiri / ke arah timur sejauh 6 km menuju desa Bowongso. Sesampainya di desaBowongso kita bisa langsung menuju ke rumah kepala desa yang sering digunakan sebagai basecamp oleh para pendaki. Diawalimengisi data diri di buku absen yang disediakan oleh kepala desa, kita bisa sambil mempersiapkan bekal yang akan kita bawa.
Panorama awal pendakian adalah keindahan perkebunan rakyat. Pohon-pohon yang tumbuh kebanyakan adalah cabai dan jagung serta tanaman lainnya. Panorama perkebunan berakhir hingga gardu pandang. Dari gardu pandang jalan akan bercabang dua, ke kiri naik menuju puncak dan kekanan terus mengelilingi perkebunan rakyat. Jalan yang dilalui beralaskan tanah dan masih cukup landai untuk didaki hingga pos I. Perjalanan dari pos I hingga pos II diwarnai dengan pepohonan di kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon ini umumnya setinggi pinggang dan berada di kanan dan kiri jalan sehingga perjalanan akan fokus pada jalan di depan. Hanya sekali-kali saja pemandangan dataran di bawah dapat terlihat. Pohon-pohon disini juga sebagian berbuah salah satunya yang sering ditemukan adalah ceri hutan berwarna hitam matang yang manis untuk dinikmati.
Pos II dan Pos III adalah daratan yang seharusnya indah. Sinar matahari akan langsung menerpa badan. Udara dingin dan hembusan angin mulai terasa dari Pos II dan III. Pos II dan III saat ini bertanahkan hitam akibat kebakaran yang terjadi belum lama ini. Kanan dan kiri jalan akan terlihat pepohonan setelah kebakaran hutan yang terjadi. Pohon-pohon juga sebagian berwarna hitam dan mati. Namun ada juga sebagian tanah kecil yang masih belum terbakar. Juga sering dijumpai rumput hijau yang mulai tumbuh di dataran yang hitam.
Perjalanan menuju pos III akan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Pos III adalah tempat terbaik untuk bermalam karena pemandangannya yang setinggi puncak gunung Sindoro yang dapat terlihat langsung di Pos III. Pos III juga merupakan dataran lapang terakhir yang mungkin ditemukan sebelum mencapai puncak. Pos III juga adalah pemberhentian terakkhir sebelum menuju puncak. Terkadang pada malam hari akan terdengar suara gamelan yang syahdu untuk didengarkan didepan api unggun yang dapat dibuat di pos ini.
Pendakian menuju puncak akan dilakukan pada subuh hari. Jalan menuju puncak dari Pos III sudah semakin curam dan mulai berbatu. Selama perjalanan, gunung sindoro dapat selalu dilihat pada arah belakang. Dari Pos III akan banyak ditemukan Edelweis sepanjang perjalanan. Perjalanan menuju puncak akan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. Puncak yang dicapai adalah puncak kawah. Adapun puncak tertinggi Rajawali juga langsung dapat dicapai, namun tentunya dibutuhkan kemampuan climbing untuk mencapainya.
Panorama awal pendakian adalah keindahan perkebunan rakyat. Pohon-pohon yang tumbuh kebanyakan adalah cabai dan jagung serta tanaman lainnya. Panorama perkebunan berakhir hingga gardu pandang. Dari gardu pandang jalan akan bercabang dua, ke kiri naik menuju puncak dan kekanan terus mengelilingi perkebunan rakyat. Jalan yang dilalui beralaskan tanah dan masih cukup landai untuk didaki hingga pos I. Perjalanan dari pos I hingga pos II diwarnai dengan pepohonan di kanan dan kiri jalan. Pohon-pohon ini umumnya setinggi pinggang dan berada di kanan dan kiri jalan sehingga perjalanan akan fokus pada jalan di depan. Hanya sekali-kali saja pemandangan dataran di bawah dapat terlihat. Pohon-pohon disini juga sebagian berbuah salah satunya yang sering ditemukan adalah ceri hutan berwarna hitam matang yang manis untuk dinikmati.
Pos II dan Pos III adalah daratan yang seharusnya indah. Sinar matahari akan langsung menerpa badan. Udara dingin dan hembusan angin mulai terasa dari Pos II dan III. Pos II dan III saat ini bertanahkan hitam akibat kebakaran yang terjadi belum lama ini. Kanan dan kiri jalan akan terlihat pepohonan setelah kebakaran hutan yang terjadi. Pohon-pohon juga sebagian berwarna hitam dan mati. Namun ada juga sebagian tanah kecil yang masih belum terbakar. Juga sering dijumpai rumput hijau yang mulai tumbuh di dataran yang hitam.
Perjalanan menuju pos III akan memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan. Pos III adalah tempat terbaik untuk bermalam karena pemandangannya yang setinggi puncak gunung Sindoro yang dapat terlihat langsung di Pos III. Pos III juga merupakan dataran lapang terakhir yang mungkin ditemukan sebelum mencapai puncak. Pos III juga adalah pemberhentian terakkhir sebelum menuju puncak. Terkadang pada malam hari akan terdengar suara gamelan yang syahdu untuk didengarkan didepan api unggun yang dapat dibuat di pos ini.
Pendakian menuju puncak akan dilakukan pada subuh hari. Jalan menuju puncak dari Pos III sudah semakin curam dan mulai berbatu. Selama perjalanan, gunung sindoro dapat selalu dilihat pada arah belakang. Dari Pos III akan banyak ditemukan Edelweis sepanjang perjalanan. Perjalanan menuju puncak akan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. Puncak yang dicapai adalah puncak kawah. Adapun puncak tertinggi Rajawali juga langsung dapat dicapai, namun tentunya dibutuhkan kemampuan climbing untuk mencapainya.
0 comments:
Post a Comment